Jembrana – Kesenian tradisional Jembrana Jegog, go internasional. Inisiator pelestarian dan pengembangan musik bambu di Indonesia dan musisi kondang Dwiki Darmawan berencana menjadikan jegog sebagai pilot projek bertajuk Negeri Sejuta Bunyi dalam event Vienna Conser House (VCH) di Austria. Hal ini terungkap saat Dwiki Darmawan bertemu dengan Bupati Jembrana I Putu Artha di Ruang Rapat Bupati Jembrana, Kamis (22/11).
Menurut suami Ita Purnamasari ini kesenian Jegog hanya ada di Jembrana dan akan dijadikan andalan dalam presentasi di hadapan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. “Saya yakin kesenian Jegog akan menjadi pusat perhatian dalam event Vienna Conser House di Austria. Selama ini baru musik angklung yang muncul, padahal musik jegog jauh lebih potensial “ katanya. Dipilihnya jegog lantaran musik ini memiliki suara yang khas dan berirama kuat. “Bahkan tanpa dibantu dengan sound pun sudah mampu menggugah suasana,” jelasnya.
Bupati Artha menyayangkan seniman Jegog belum dihargai dengan baik oleh pelaku pariwisata di Bali. Artha menegaskan, kalau wisatawan ingin menyaksikan pementasan jegog supaya datang ke Jembrana, tidak diundang ke hotel-hotel di Denpasar dengan naik truk. “ Saya siapkan tempat yang representatif untuk menyaksikan pementasan seni jegog di Jembrana, meskipun perkembangan teknologi musik semakin pesat, nilai tradisi seni musik jegog harus tetap dijaga, baik itu irama, busana maupun etika penabuhnya,” tegas Artha.
Sumber : http://korandetikbali.com/berita-utama/kesenian-jegog-go-internasional.html
0 komentar:
Post a Comment