Breaking News
Loading...
Wednesday, June 19, 2013

Info Post
Nyobakin | Jembrana - Adanya eksploitasi anak di bawah umur atau anak baru gede (ABG) di Jembrana disikapi serius pihak kepolisian. Polisi kini tidak hanya melakukan operasi dan menertibkan adanya remaja yang kumpul-kumpul pada malam hari, namun juga melakukan atensi khusus terhadap ABG atau pelajar yang masuk ke hotel dan melayani lelaki hidung belang.

Polisi bekerja sama dengan pihak lain untuk dapat menjerat agar mucikari yang biasa menawarkan atau “menjual” ABG kepada lelaki hidung belang. Langkah yang dilakukan jajaran Polres Jembrana membuahkan berhasil. Seorang mucikari, Dsk (40) dari Negara berhasil diamankan polisi bersama seorang ABG yang sempat masuk ke kamar nomor 8 di sebuah hotel di Desa Delod Berawah, Mendoyo, Minggu (16/6) malam lalu. 
Dua orang penjaga Hotel, Mst di Delod Berawah, Mendoyo, Selasa (18/6) kemarin mengakui, kalau ada penggerebekan yang dilakukan polisi. 
Dia mengatakan, malam itu ada seorang lelaki mengendarai mobil Avanza memesan kamar di hotel dan langsung membayar. Kemudian lelaki tersebut masuk ke dalam kamar nomor 8. Beberapa menit kemudian datang dua orang perempuan menggunakan sepeda motor. Namun yang masuk hanya satu orang perempuan ABG ke dalam kamar. ”Satu orang menunggu di luar dan sempat di dekati dan mengaku menunggu saja di luar,” katanya.

Beberapa saat datang buser melakukan penggerebekan terhadap dua perempuan tersebut. Tapi lelaki yang tadinya ada di dalam kamar pergi dengan mobilnya dan hanya dua orang perempuan yang diamankan.
Penjaga hotel ini mengaku, tidak berani menerima pelajar ke hotelnya. ”Kalau kami tahu dia pelajar kami tidak akan kasi. Sekarang kan tidak jelas mana pelajar atau tidak dan mana cewek kafe,” katanya seraya menambahkan, hotel ditempatnya bekerja lebih banyak melayani short time dan jarang ada tamu yang menginap.

Dari informasi, mucikari yang diamankan telah dititipkan di rutan Negara, Selasa (18/6) kemarin. Masyarakat disekitar tempat tinggal Dsk, pascatertangkapnya mucikari tersebut mengatakan, selama ini dia memang dikenal sebagai penyalur ABG untuk memuaskan lelaki hidung belang mematok bayaran Rp 250 - Rp 500 ribu. 
Sementara Dsk mendapat fee Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu dari masing-masing anak asuhnya yang diboking oleh laki-laki.

Kasubag Humas Polres Jembrana, AKP Wayan Setiajaya seizin Kapolres Jembrana ketika dikonfirmasi membenarkan, adanya penggerebekan terhadap pelaku yang melakukan eksploitasi anak di bawah umur. “Kasus ini masih dalam pengembangan. Nanti kami akan berikan penjelasan lebih lanjut,” kata Seiaja sembari berharap, tidak ada lagi ekploitasi anak di bawah umur. (120)

Sumber : http://www.denpostnews.com/jembrana/jual-abg-mucikari-diamankan-polisi.html

0 komentar:

Post a Comment