Breaking News
Loading...
Friday, May 24, 2013

Info Post
Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor mengundang Pusat Geoteknologi Bandung untuk melakukan kajian mengenai kondisi air tanah di Kota Bogor terutama di sekitar kebun raya.

'Kami ingin melakukan kajian ini untuk membuktikan apakah hipotesi-hipotesis yang terjadi di Kebun Raya Bogor terkait cepatnya daun dan rumput kering karena berkurangnya air tanah,' kata Kepala PKT Kebun Raya Bogor-LIPI Mustaid Siregar di Bogor, Jumat.

Mustaid menyebutkan pihaknya telah mengirimkan surat pengajuan penelitian kepada Pusat Geoteknologi Bandung untuk melakukan kajian bersama mengukur kualitas dan kadar air tanah di Kebun Raya Bogor.

Mustaid mengakui, penggunaan air tanah yang begitu tinggi, dan kepadatan yang tinggi di Kota Bogor akan menjadi bahaya karena tanda-tanda tersebut sudah terlihat.

'Kondisi yang dilihat seminggu kalau tidak turun hujan, daun-daun tumbuhan di sini sangat cepat kering dan rontok,' katanya.

Menurut Mustaid, mungkin rontoknya duan tumbuhan di Kebun Raya Bogor hal biasa, namun hipotesis tersebut perlu diteliti demi kelangsungan kebun raya tersebut.

Sementara itu, Kepala Bidang Konservasi eks-Situ PKT Kebun Raya Bogor Joko Ridho Witono juga menemukan gejala-gejala gangguan tumbuhan di Kebun Raya Bogor.

'Ada kencendrungan pertumbuhan tanaman di Kebun Raya Bogor melambat,' ujarnya.

Ia mengatakan hal tersebut masih menjadi fenomena yang perlu dikaji secara ilmiah untuk membuktikan apakah ada pengaruhnya dengan berkurangnya sumber air tanah akibat banyaknya pembangunan khususnya hotel di sekitar kebun raya.

Menurutnya, bila ditarik mundur beberapa tahun silam, tingkat pencemaran di Kota Bogor semakin tinggi, hal ini yang akan menjadi ancaman bagi keberlangsungan kebun raya di tengah kota tersebut.(ant/rd)



Sumber http://www.ciputranews.com/ibu-kota-daerah/kebun-raya-bogor-teliti-kondisi-air-tanah

0 komentar:

Post a Comment