Breaking News
Loading...
Tuesday, July 16, 2013

Info Post
Selamat Ulang Tahun Tom Delonge  - Hari ini, Kamis (13/12) menjadi hari bahagia untuk Thomas Matthew DeLonge Jr atau yang lebih akrab disapa Tom DeLonge. Karena tepat 37 tahun yang lalu, musisi pop punk legendaris ini dilahirkan Poway, California Tidak pernah bercita-cita untuk menjadi seorang superstar, DeLonge kecil hanya menempatkan pemadam kebakaran sebagai pekerjaan impiannya kelak. Tingga bersama dua kedua orang tuanya, Thomas dan Connie, serta kedua kakak dan adiknya, Shon dan Kari, DeLonge memang bukan anak yang cukup cerdas.

Dirinya dikeluarkan oleh sekolahnya, Poway High School karena tertangkap mabuk. Hal tersebut disinyalir karena kedua orang tua DeLonge bercerai saat dirinya masih berusia 18 tahun yang nantinya menjadi salah topik yang diangkat DeLonge dalam lagu Stay Together For Kids.

Namun berkat bakal alamnya dan
kegigihannya dalam mempelajari kedua hobinya, skateboard dan musik memberikan jalan hidup yang berbeda untuk DeLonge. Meski akhirnya dia mampu meneruskan pendidikannya dan lulus di sekolah yang sama pada 1993, DeLonge muda sudah tidak dapat dipisahkan dengan musik. Pengaruh Descendents yang begitu kental mengarahkan DeLonge muda untuk merubah hobinya tersebut menjadi pekerjaan yang cukup menjanjikan.

Perjalanan karir musik Tom DeLonge bisa dikatakan tidak terlalu mulus. Memulai projek perdananya, Duck Tape, DeLonge bertemu dengan Anne Hoppus. Keduanya pun sangat tertarik untuk membentuk sebuah band pop punk namun Anne justru memperkenalkan saudaranya, Mark Hoppus.

Bersama Hoppus-lah, DeLonge memulai semuanya. Namun pada awal karirnya, DeLonge harus kehilangan Hoppus lantaran cedera saat terjatuh dari tiang lampu jalanan. Untuk menggantikan Hoppus sementara, DeLonge merekrut rekan karibnya selama masih sekolah di Ponway, Scott Raynor. Dan saat itulah, DeLonge merubah nama bandnya dari Duck Tape menjadi Blink.

Dari situ, Blink muncul sebagai band pop indie yang patut diperhitungkan di South California. Beberapa demi album seperti Flyswatter, Demo #2 dan Buddha berhasil ditelurkan DeLonge dan kawan-kawan. Bakat mereka pun ditangkap dengan baik oleh label pertama mereka, Cargo Music yang membantu DeLonge merilis album pertama Blink, Cheshire Cat di tahun 1994.

Ganjalan lainnya datang ketika sebuah dengan nama yang sama datang dan menuntut Blink milik DeLonge. Demi menghindari peradilan hukum yang berbelit, DeLonge memutuskan untuk menambahkan angka 182 setelah nama Blink yang justru sangat melegendaris.

Sejak itu, Blink-182 tampil meroket di tangga-tangga lagu Amerika Serikat. Setelah merilis album kedua mereka, Dude Ranch dengan label baru, DeLonge memecat Scot Raynor dan merekrut Travis Barker di posisi drummer.

Meski ada pergantian personil, karir Blink-182 dan DeLonge sendiri terus menanjak dengan rilisan album ketiga, Enema of the State hingga album keenam mereka, Neighborhoods.

Berbicara tentang Tom DeLonge pasti berbicara juga tentang dua projek musik lainnya, Box Car Racer dan Angels And Airwaves. Keduanya pun dimulai oleh DeLonge benar-benar dari bawah dengan perspektif musik yang cukup berbeda.

Untuk Box Car Racer, DeLonge menyebutnya sebagai band yang tidak bersahabat dengan Blink-182. Membentuknya bersama rekan satu bandnya, Travis Barker, DeLonge turut mengajak gitaris Hazen Street, David Kennedy yang nantinya menjadi salah satu alasan sukses DeLonge di AVA dan basisst, Anthony Celestino. Box Car Racer ini dibentuk DeLonge karena dirinya merasa bosan. Apalagi pada 2002 lalu, Amerika Serikat tengah dirudung kesedihan paska tragedi 11 September yang menunda tur Blink-182 sendiri. Dan tepat pada 21 Mei 2002, DeLonge bersama Box Car Racer merilis album self-titled yang mampu menembus posisi ke-12 tangga album Billboard Amerika Serikat.

Setelah itu, Box Car Racer seperti ditinggalkan oleh DeLonge yang kembali berkonsentrasi ke projek Blink-182 yang pada medio 2003-2005 merilis dua album lagi, self-titled Blink-182 dan Greatest Hits album. Namun ide-ide jenius DeLonge dalam menelurkan musik- musik hebat tidak berhenti disitu.

Vakumnya Blink-182 selama 6 tahun sejak 2005 hingga 2011 memberikan kesempatan Tom DeLonge untuk membentuk projek barunya, Angels And Airwaves. Mengusuk genre space rock karena DeLonge adalah pecinta astronomi dan peneliti alien, dirinya mengajak sang gitaris Box Car Racer, David Kennedy, bassist Ryan Sinn serta drummer, Adam Willard.

Keempatnya pun sukses merilis album pertamanya bertajuk We Don't Need To Whisper pada 2006 sebelum menelurkan album sukses AVA, I-Empire pada 2007. Pujian dan nominasi-nominasi MTV pun mendarat untuk kejeniusan seorang Tom DeLonge lewat video klip The Adventure.

Menurut DeLonge, Angels And Airwaves sendiri merupakan penerus dari projek keduanya, Box Car Racer. Tidak hayal, beberapa lagu milik BCR justru muncul di album-album Angels And Airwaves.
Kesuksesan Angels And Airwaves tidak terlepas dengan perceraian personil juga. Pada 2007 lalu, Ryan Sinn hengkang dan digantikan oleh Matt Wachter tanpa ada alasan yang jelas. Dan pada 2011, sang drummer, Adam Willard meninggalkan AVA tanpa alasan dan digantikan oleh drummer Lostprohets, Ilan Rubin.
Total Angels And Airwaves telah merilis empat album studio antara lain We Don't Need to Whisper, I-Empire, Love dan Love: Part Two. Dan pada 2013, DeLonge menjanjikan satu EP lagi bertajuk Stomping the Phantom Brake Pedal untuk para penggemarnya dengan mulai dirilisnya satu lagu berjudul Diary beberapa waktu yang lalu.

Bagi penggamat musik sendiri, Tom DeLonge dapat dikatakan sebagai salah satu musisi multi-instrumental yang cukup lihai memproduksi musik-musik magis. Pada 2002 lalu bahkan, produsen gitar duniam Gibson berkolaborasi dengan Tom DeLonge untuk mendesain model signature terbaru gitar mereka. Tom DeLonge Stratocaster, Gibson Custom ES-335, Mesa Boogie Triple Rectifier Marshall JCM900, Mesa Boogie Simul 2:Ninetym dan Mesa Boogie TriAxis Programmable Preamp pernah menemani aksi-aksi DeLonge di atas panggung. Di luar musik, Tom DeLonge dikenal sebagai seorang penganut paham Freemansonic yang
kuat. Aktivitasnya astronomi dan rasa penasaran yang kuat dengan hal-hal berbau luar angkasa seperti alien dan UFO kerap menghiasi keseharian Tom DeLonge. Hal tersebut dapat dilihat pada projek Angels And Airwaves-nya.

Selain itu, DeLonge juga dikenal sebagai pebisnis yang cukup sukses di luar karir musiknya. Usaha clothing line dan footwearnya, Atticus dan Macbeth sangatlah sukses. Bahkan, Macbeth sendiri sudah menjadi patokan trend anak muda masa kini baik di luar maupun di dalam negeri.

“ "My biggest failure was the breakup of Blink. That was a failure of friendships, businesses and communications. In our hearts, we thought that was forever and gone. What's funny is, at the time, I looked at it as a triumph. The fact that I was able to make a decision so detrimental to myself and identify and start fresh was pretty victorious.” Tom DeLonge

0 komentar:

Post a Comment